Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
A. Pengertian
Perkembangan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia sangat cepat diterima oleh organisasi
dengan skala besar. Namun demikian, para pengguna yang mencoba Sistem Informasi
Manajemen (SIM) pada tahap awal menyadari bahwa hambatan terbesar berasal dari
para lapisan manajemen tingkat menengah sampai tingkat atas, dan bukan berasal
dari manajemen tingkat bawah. Perkembangan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) masih belum lancar dan banyak organisasi mengalami
kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan kendala.
B. MANFAAT DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1.
Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Model-model
pembantu keputusan ynag dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence
model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model)
utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model
pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan
suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah
penyelesaian yang memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan
anlitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan
keputusan.
2.
Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi
yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis
sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu
dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level)
manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada
pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem
Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang
bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut
keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
3.
Manfaat SIM Dalam Pengambilan Keputusan
SIM
mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi karena sangat
mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik
itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi
yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada
organisasi tersebut. Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti
akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk
menjadi informasi yang dibutuhkan. Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan
menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar
suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena
data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil
keputusan-keputusan strategis sangat terganggu yang pada akhirnya akan
mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.
C. Permasalahan
yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Pemahaman para
pemakai tentang komputer yang masih kurang
2.
Pemahaman para
spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih minim.
3.
Relatif mahalnya harga perangkat
komputer
4.
Ambisius para
pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap
sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer.
Permasalahan yang menjadi
penghambat dan kendala dalam perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM),
menjadi tantangan tersendiri bagi para pengembang Sistem Informasi Manajemen
(SIM) ini. Setiap organisasi harus memahami betapa pentingnya manajemen
informasi bagi perkembangan organisasi. Terdapat dua alasan utama mengapa
terdapat perhatian yang besar terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya
kompleksitas kegiatan organisasi dan meningkatnya kemampuan komputer. Dengan
tersedianya informasi yang berkualitas, tentunya juga mendorong manajer untuk
meningkatkan kemampuan kompetitif (competitive advantage) organisasi yang
dikelolanya.
D. Pengaruh
Perkembangan Teknologi Secara Global
Perkembangan peradaban
manusia pada dasarnya merupakan pengaruh perkembangan teknologi. Dengan kata
lain, perkembangan tekonolgilah yang mendorong kemajuan peradaban umat manusia.
Tentu saja selain factor teknologi masih ada banyak factor yang mendorong
kemajuan peradaban, misalnya kemajuan di
bidang ekonomi, kedokteran, lkesuksesteraan dan lain sebagainya. Akan tetapi,
dari sekian banyak factor tersebut, yang menjadi factor dominan ialah kemajuan
teknologi.
Kemajuan peradaban umat
manusia menurut Futurolog Alvin Toffler dapat dibagi ke dalam 4 tahapan periode
perkembangan zaman. Perubahan dari satu zaman ke zaman yang lain diawali sebuah
revolusi peradaban akibat penemuan satu jenis teknologi yang mengakibatkan
perubahan di seluruh dinia.Itulah sebabnya, perusahaan tersebut diistilahkan
revolusi. Oleh Tofler, keempat tahapan tadi disebut gelombang 0, gelombang 1,
ggelombang 2 dan gelombang 3.
Gelombang 0 ialah masa di
mana manusia masih bergantung kepada alam. Manusia belum mengenal budaya. Mreka
sekedar mengambil makanan yang sudah disediakan oleh alam. Apabila manusia
merasa lapar, ia akan mencari pohon yang buahnya dapat dimakan. Apabila
buah-buah pohon di daerah tersebut sudah habis, manisia pindah ketempat lain
untuk mencari makanan yang baru, dan demikian seterusnya. Manusia hidup secara
modern sehingga diperlukan area cukup luas untuk dapat menghidupi sekelompok
oraang. Jadi, apabila sekelompok orang tersebut kembali ke tempat semula,
persediaan makanan di tempat sudah siap untuk dimakan lagi. Pada masa tersebut
belum ada konsep kekayaan karena alam begitu luas, makanan berlimpah dan jumlah
manusia masih sedikit. Namun, bukan berarti pola hidup seperti itu tak dapat
kita temukan lagi. Padahal abad 21 ini, tampaknya masih ada sekelompok kecil
manusia yang masih hidup dengan pola gelombang 0 tersebut.
E. Cara
Penyelesaian
Penyelesaian yang harus
dilakukan oleh organisasi dalam menghadapi permasalahan dan kendala dari
pengembangan Sistem informasi manajemen (SIM) adalah dengan memnberikan
pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai pentingnya Sistem informasi
manajemen (SIM), memberikan pelatihan yang intensif kepada pengguna Sistem informasi
manajemen (SIM), dan memberikan insentif kepada setiap anggota organisasi yang
dapat memanfaatkan Sistem Informasimanjemen (SIM) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat
mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang
penting di dalam organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara
langsung dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola pegawai,
serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana
menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar
pelayanan minimum, dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada
masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan
begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Semakin meningkat saling
ketergantungan antara rencana strategis organisasi, peraturan dan prosedur di
satu sisi dengan sistem informasi (software, hardware, database, dan
telekomunikasi) di sisi yang lainnya.
Perubahan di satu komponen
akan mempengaruhi komponen lainnya. Hubungan ini menjadi sangat penting saat
manajemen mempunyai rencana ke depan. Kegiatan yang akan dilakukan pada masa
yang akan datang biasanya sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia
untuk dapat melaksanakannya. Misalnya, dalam peningkatan produktivitas kerja
para pegawai sangat tergantung pada jenis dan kualitas dari sistem informasi
organisasi.
Pengembangan dan pengelolaan
sistem saat ini membutuhkan partipasi banyak pihak di dalam organisasi, jika
dibandingkan peran dan partisipasi pada periode-periode yang lalu.
Dengan meningkatnya
kecenderungan organisasi berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam
organisasi dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada masyarakat,
pemerintah, swata, dan bahkan informasi mengenai perkembangan politik terakhir.
Sistem Informasi Manajemen
(SIM) memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi
karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin tingginya
kemampuan teknologi komputer dan semakin
murahnya biaya pemanfaatan teknologi computer tersebut.
F. Ringkasan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang yang harus
dikembangkan oleh setiap organisasi yang ada di Indonesia. Perkembangan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) sangat cepat dan pesat, untuk itu setiap organisasi
harus dengan cepat untuk dapat beradaptasi dengan teknologi ini.
Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala bagi
pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia bukan menjadi
penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan dan dikembangkan. Setiap
organisasi yang memiliki hambatan dan kendala dalam pengembangan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) harus dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya
dengan memberikan pemahama, pelatihan dan insentif kepada setiap anggota
organisai yang memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan lebih
optimal. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang optimal, maka akan
memberikan banyak benefit bagi organisasi tersbut.
Sumber :
Sistem Informasi
Manajemen, Kosep, Aplikasi, & Perkembangannya, Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si.
(http://wahyudirm.wordpress.com/sistem-informasi-manajemen-1/
A topnotch WordPress.com site)
DAFTAR
PUSTAKA: http://aisel.aisnet.org/jais/
Mata saya sakit :"))) tolong warnanya diganti .. kasian yang baca :")
BalasHapus