Senin, 02 Februari 2015

Perkembangan Sistem Informasi Manajemen



Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
A. Pengertian
Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia sangat cepat diterima oleh organisasi dengan skala besar. Namun demikian, para pengguna yang mencoba Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada tahap awal menyadari bahwa hambatan terbesar berasal dari para lapisan manajemen tingkat menengah sampai tingkat atas, dan bukan berasal dari manajemen tingkat bawah.  Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) masih belum lancar dan banyak organisasi mengalami kegagalan dalam aplikasinya karena adanya beberapa hambatan dan kendala.

B. MANFAAT DARI  SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
1.   Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan
Model-model pembantu keputusan ynag dipakai dalam sistem dapat berupa model cerdas (intelligence model) untuk menemukan persoalan, model keputusan (decision model) utnuk mengenali dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan seperti model optimisasi (optimization model) yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang memuaskan. Dengankata lain, diperlukan berbagai ancanagan anlitis dan permodelan untuk memenuhi berbagai situsi yang memerlukan keputusan.
2.  Kegunaan / Fungsi Sistem Informasi Manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna bagi manajamen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan-kebutuhan informasi yang dibutuhkannya, yaitu dengan mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing tingkat (level) manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada pengertian-pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.
3.   Manfaat SIM Dalam Pengambilan Keputusan
SIM mempunyai peranan yang sangat penting di dalam suatu organisasi karena sangat mempengaruhi terhadap maju mundurnya sebuah organisasi. Setiap organisasi baik itu organisasi yang besar maupun yang kecil pasti mempunyai sistem informasi yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan dan masalah yang terjadi pada organisasi tersebut. Sekarang ini, penerapan SIM dalam suatu organisasi pasti akan melibatkan penggunaan komputer untuk membantu mengolah data yang ada untuk menjadi informasi yang dibutuhkan. Informasi yang tepat, cepat dan akurat akan menjadikan suatu organisasi menjadi berkembang dengan pesat. Semakin besar suatu organisasi maka semakin komplekslah pengelolaan sistem informasi, karena data yang diolah menjadi semakin banyak dan bervariasi. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya.

C. Permasalahan yang menjadi kendala dan hambatan tersebut adalah sebagai berikut :
1.            Pemahaman para pemakai tentang komputer yang masih kurang
2.            Pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih minim.
3.            Relatif mahalnya harga perangkat komputer
4.            Ambisius para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan manajer.
Permasalahan yang menjadi penghambat dan kendala dalam perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM), menjadi tantangan tersendiri bagi para pengembang Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini. Setiap organisasi harus memahami betapa pentingnya manajemen informasi bagi perkembangan organisasi. Terdapat dua alasan utama mengapa terdapat perhatian yang besar terhadap manajemen informasi, yaitu meningkatnya kompleksitas kegiatan organisasi dan meningkatnya kemampuan komputer. Dengan tersedianya informasi yang berkualitas, tentunya juga mendorong manajer untuk meningkatkan kemampuan kompetitif (competitive advantage) organisasi yang dikelolanya.

D. Pengaruh Perkembangan Teknologi Secara Global
Perkembangan peradaban manusia pada dasarnya merupakan pengaruh perkembangan teknologi. Dengan kata lain, perkembangan tekonolgilah yang mendorong kemajuan peradaban umat manusia. Tentu saja selain factor teknologi masih ada banyak factor yang mendorong kemajuan peradaban, misalnya kemajuan  di bidang ekonomi, kedokteran, lkesuksesteraan dan lain sebagainya. Akan tetapi, dari sekian banyak factor tersebut, yang menjadi factor dominan ialah kemajuan teknologi.
Kemajuan peradaban umat manusia menurut Futurolog Alvin Toffler dapat dibagi ke dalam 4 tahapan periode perkembangan zaman. Perubahan dari satu zaman ke zaman yang lain diawali sebuah revolusi peradaban akibat penemuan satu jenis teknologi yang mengakibatkan perubahan di seluruh dinia.Itulah sebabnya, perusahaan tersebut diistilahkan revolusi. Oleh Tofler, keempat tahapan tadi disebut gelombang 0, gelombang 1, ggelombang 2 dan gelombang 3.
Gelombang 0 ialah masa di mana manusia masih bergantung kepada alam. Manusia belum mengenal budaya. Mreka sekedar mengambil makanan yang sudah disediakan oleh alam. Apabila manusia merasa lapar, ia akan mencari pohon yang buahnya dapat dimakan. Apabila buah-buah pohon di daerah tersebut sudah habis, manisia pindah ketempat lain untuk mencari makanan yang baru, dan demikian seterusnya. Manusia hidup secara modern sehingga diperlukan area cukup luas untuk dapat menghidupi sekelompok oraang. Jadi, apabila sekelompok orang tersebut kembali ke tempat semula, persediaan makanan di tempat sudah siap untuk dimakan lagi. Pada masa tersebut belum ada konsep kekayaan karena alam begitu luas, makanan berlimpah dan jumlah manusia masih sedikit. Namun, bukan berarti pola hidup seperti itu tak dapat kita temukan lagi. Padahal abad 21 ini, tampaknya masih ada sekelompok kecil manusia yang masih hidup dengan pola gelombang 0 tersebut.

E. Cara Penyelesaian
Penyelesaian yang harus dilakukan oleh organisasi dalam menghadapi permasalahan dan kendala dari pengembangan Sistem informasi manajemen (SIM) adalah dengan memnberikan pemahaman kepada setiap anggota organisasi mengenai pentingnya Sistem informasi manajemen (SIM), memberikan pelatihan yang intensif kepada pengguna Sistem informasi manajemen (SIM), dan memberikan insentif kepada setiap anggota organisasi yang dapat memanfaatkan Sistem Informasimanjemen (SIM) dengan lebih optimal.
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena sistem informasi memainkan peran yang penting di dalam organisasi. Sistem informasi sangat mempengaruhi secara langsung dalam pengambilan keputusan, membuat rencana, dan mengelola pegawai, serta meningkatkan sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat. Untuk itu, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
Semakin meningkat saling ketergantungan antara rencana strategis organisasi, peraturan dan prosedur di satu sisi dengan sistem informasi (software, hardware, database, dan telekomunikasi) di sisi yang lainnya.
Perubahan di satu komponen akan mempengaruhi komponen lainnya. Hubungan ini menjadi sangat penting saat manajemen mempunyai rencana ke depan. Kegiatan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang biasanya sangat tergantung kepada sistem apa yang tersedia untuk dapat melaksanakannya. Misalnya, dalam peningkatan produktivitas kerja para pegawai sangat tergantung pada jenis dan kualitas dari sistem informasi organisasi.
Pengembangan dan pengelolaan sistem saat ini membutuhkan partipasi banyak pihak di dalam organisasi, jika dibandingkan peran dan partisipasi pada periode-periode yang lalu.
Dengan meningkatnya kecenderungan organisasi berteknologi digital, maka sistem informasi di dalam organisasi dapat meliputi jangkauan yang semakin luas hingga kepada masyarakat, pemerintah, swata, dan bahkan informasi mengenai perkembangan politik terakhir.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) memainkan peran yang sangat besar dan berpengaruh di dalam organisasi karena semakin tingginya kemampuan teknologi komputer dan semakin tingginya kemampuan teknologi komputer  dan semakin murahnya biaya pemanfaatan teknologi computer tersebut.

F. Ringkasan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan bidang yang harus dikembangkan oleh setiap organisasi yang ada di Indonesia. Perkembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) sangat cepat dan pesat, untuk itu setiap organisasi harus dengan cepat untuk dapat beradaptasi dengan  teknologi ini.
Permasalahan yang menghambat dan menjadi kendala bagi pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di Indonesia bukan menjadi penghalang bahwa teknologi ini tidak digunakan dan dikembangkan. Setiap organisasi yang memiliki hambatan dan kendala dalam pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM) harus dengan cepat mengatasi dan menyelesaikannya dengan memberikan pemahama, pelatihan dan insentif kepada setiap anggota organisai yang memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan lebih optimal. Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang optimal, maka akan memberikan banyak benefit bagi organisasi tersbut.

Sumber : 
Sistem Informasi Manajemen, Kosep, Aplikasi, & Perkembangannya, Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si.
(http://wahyudirm.wordpress.com/sistem-informasi-manajemen-1/
A topnotch WordPress.com site)

1 komentar:

  1. Mata saya sakit :"))) tolong warnanya diganti .. kasian yang baca :")

    BalasHapus