Pemahaman Mengenai Sistem
Informasi Manajemen
A. Adapun pengertian yang telah diutarakan
oleh bebrapa ahli dibidang system informasi beberapa pengertian mengenai sistem
informasi adalah sebagai berikut :
1. Pengertian
sistem informasi menurut James A. O’Brien dalam bukunya Information Systems” menyebutkan : Sistem
informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak,
perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam “Management Pengertian sistem informasi menurut James A.
O’Brien dalam bukunya “Management mengumpulkan, mengubah, dan
menyebarkan informasi dalam organisasi.
2. Pengertian
sistem informasi menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
3. Pengertian sistem informasi menurut Rommey Sistem
Informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk mengumpulakn, memasukkan,
mengolah, dan menyimpan data dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan,
mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga
sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Secara garis besar masing –
masing ahli di atas menerangkan bahwa sistem informasi merupakan suatu sistem yang
mempertemukan seluruh fungsi yang ada didalam perusahaan dan sistem informasi
memberikan informasi untuk kebutuhan pengolahan transaksi
harian , mendukung operasi ,bersifat
manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Sistem informasi manajemen seringkali dipergunakan oleh perusahaan untuk
menyediakan informasi yang diperlukan
dalam melakukan perencanaan, pengendalian, pengevaluasian serta
dalam pengambilan keputusan. Mengingat
manfaatnya bagi manajemen, maka selayaknya sistem informasi manajemen
dirancang dan dilaksanakan dengan baik,
sehingga akan banyak manfaat yang bisa diperoleh manajemen perusahaan, yaitu mempermudah
manajemen dan membantu serta menunjang proses pengambilan keputusan manajemen.
Sistem
informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai
biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit
dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika.
Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam
perusahaan saat mereka membuat keputusan.
Sistem informasi manajemen memiliki manfaat yang sangat banyak serta
dapat membantu manajemen dan seluruh fungsi yang ada dalam perusahaan. Secara
langsung sistem informasi manajemen dapat mendukung proses bisnis perusahaan.
B. Unsur-unsur Sistem Informasi.
Semua sistem
Informasi memiliki 3 (tiga) unsur atau kegiatan utama, yaitu :
1.
Menerima data sebagai masukan (Input)
2.
Memproses data dengan melakukan perhitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran,
perkiraan dan lain-lain.
3.
Mempengaruhi informasi sebagai keluaran
(output) prinsip ini berlaku baik untuk sitem informasi manual, elektromekanis
maupun computer.
C. Macam-macam Sistem Informasi Manajemen
1.
Information
Reporting Systems
Information
reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan
dari hari ke hari. Akses data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses
sebelumnya oleh transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan
laporan yang dapat dilengkapi, yakni :
a.
berdasarkan
permintaan
b.
secara periodic
c.
ketika terjadi
situasi pengecualian.
Dapat diambil Contoh yaitu :
manajer penjualan
dapat menerima laporan analisa penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
2.
Decision support
systems (DSS) merupakan kemajuan dari information reporting systems dan
transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi
berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk
membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai
contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima
respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
3.
Executive
information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi
strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis
komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti
(O’brien, 2000).
D. Harapan perusahaan dengan ditetapkannya
Sistem informasi manajemen
1.
Kenerja perusahaan dapat terukur secara throughput yaitu menggambarkan jumlah
pekerjaan yang dapat diselesaikan pada suatu waktu dan
respon time yaitu rata – rata waktu tertunda dalam melakukan 2 pekerjaan.
2.
Kualitas informasi yang disajikan dan lebih akurat dan mempunyai
nilai guna yang tinggi bagi perusahaan sebagai masukan dalam
pengambilan keputusan.
3.
Keuntungan (Penurunan Biaya) dengan jumlah sumber daya yang digunakan
4.
Kontrol (Pengendalian) memudahkan perusahaan dalam melakukan fungsi kontrol
dalam
seloreh proses bisnis.
5.
Efesiensi dalam hal waktu dan yang
lainya.
6.
Pelayanan bisa lebih maksimal dengan
tercapainya efesiensi.
E. Secara garis besar
sistem informasi manajemen memiliki 3 fungsi utama yaitu :
1.
Mendukung proses
bisnis dan operasional.
2.
Mendukung
pengambilan keputusan.
3.
Mendukung strategi
untuk keunggulan kompetitif
F. Sitem Informasi manajemen dapat
menyediakan berbagai informasi yang diperlukan manajemen sebagai berikut :
1.
Sistem informasi
akuntansi (accounting information systems), menyediakan informasi
dan transaksi keuangan.
2.
Sistem informasi
pemasaran (marketing information systems), menyediakan informasi
untuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,
kegiatan-kegiatan penelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
pemasaran.
3.
Sistem informasi
manajemen persediaan (inventory management information systems),
menyediakan informasi mengenai ketersediaan barang.
4.
Sistem informasi
personalia (personal information systems).
5.
Sistem informasi
distribusi (distribution information systems).
6.
Sistem informasi
pembelian (purchasing information systems).
7.
Sistem informasi
kekayaan (treasury information systems).
8.
Sistem informasi
penelitian dan pengembangan (research and development information
systems).
9.
Sistem informasi analisis software
10. Sistem informasi teknik (engineering information
systems)
Dalam proses perencanaan dan pengembangan suatu sistem
informasi dimulai dengan menganalisa kebutuhan bisnis atau manajemen perusahaan
(Business Requirements Analysis). Ada dua tujuan utama dari langkah awal ini.
Tujuan pertama adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi
yang sesuai dengan perusahaan yang bersangkutan. Hal ini perlu diperhatikan
mengingat bahwa teknologi informasi memiliki peranan yang unik untuk
masing-masing perusahaan.
Tujuan kedua dari tahap ini adalah untuk mendefinisikan
secara rinci jenis-jenis informasi baik yang secara taktis maupun strategis
dibutuhkan oleh manajemen perusahaan untuk pengembangan bisnisnya.
Setelah kebutuhan bisnis didefinisikan, langkah
berikutnya adalah melaksanakan suatu perencanaan strategis di bidang
pengembangan teknologi informasi yang biasa disebut dengan Information
Technology Strategic Planning. Output dari langkah ini sebenarnya cukup
sederhana, yaitu blue print rencana pengembangan sistem informasi untuk jangka
pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Untuk lebih menjelaskan siklus dari penerapan sistem
informasi manajemen yang dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang
dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan
dan mengimplementasikan sistem informasi.
G. Integrasi Sistem Informasi Manajemen
Kunci keberhasilan dari penerapan sistem informasi
manajemen adalah pengintegrasian dari seluruh sistem dapat saling berhubungan
satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang sesuai dengan keperluannya.
Aliran informasi diantara sistem sangat bermanfaat bila data dalam file suatu
sistem diperlukan juga oleh sistem yang lainnya, atau output suatu sistem
menjadi input bagi sistem lainnya. Integrasi sistem informasi merupakan salah
satu konsep kunci dari sistem informasi manajemen. Berbagai sistem dapat saling
berhubungan satu dengan yang lain dengan berbagai cara yang
sesuai dengan keperluan integrasinya. Sebagian besar
organisasi akan memperoleh kemanfaatan yang besar dari meningkatnya derajat integrasi sistem
informasi yang mereka miliki. Adapun beberapa keuntungan dari penerapan pengintegrasian sistem informasi
manajemen :
1.
Membaiknya arus
informsi dalam sebuah organisasi sehingga dapat diterima informasi
yang benar pada saat yang tepat.
2.
Sifatnya yang
mendorong manajer untuk membagikan (mengkomunikasikan) informasi
yang dihasilkan
oleh departemen (bagian) nya agar secara rutin mengalir ke sistem lain yang.
memerlukannya.
Informasi ini kemudian digunakan lebih luas untuk keperluan manajemen.
Adapun
contoh dari Intregasi Sistem Informasi manajemen, yaitu :
Kabar
nasional Polri Luncurkan Sistem Terintegrasi untuk SIM & BPKB
Rabu,
01 July 2009 14:52 WIB
Jakarta,
(Tv One)
Pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT)
ke-63 Polri meluncurkan sistem pelayanan terintegrasi untuk pengurusan Surat
Izin Mengemudi (SIM) dan BPKB (Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor) melalui
sistem pembayaran melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Rakyat Indonesia
(BRI).
"Ini adalah salah satu upaya Polri
untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat guna mendukung reformasi birokrasi
kepolisian," kata Kapolri Jenderal Pol. Bambang Hendarso Danuri pada
perayaan HUT Bhayangkara di Mabes Polri, Jakarta, Rabu
Dia mengatakan, peranan Polri dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, terus diusahakan. Karena itu,
lanjutnya, untuk menghapus birokrasi yang panjang dan adanya calo atau oknum
polisi yang "nakal" yang membantu pengurusan SIM dan BPKB, maka
terhitung 1 Juli 2009 sistem pelayanan terintegrasi sudah bisa dilaksanakan.
H.Interaksi
antara Manusia dan mesin
Data yang
diberikan oleh suatu sistem informasi manajemen tidak akan menjadi
informasi memerlukannya. Komunikasi ini berlangsung dalam interaksi antara
manusia dengan mesin/komputer. Pengertian dari interaksi manusia dan komputer adalah
dimana system komputer memberikan informasi kepada manusia atau dimana manusia memberikan
data kepada system computer.
Ada beberapa
sistem pengolahan data yang tidak berhasil dikembangkan dalam Sistem
Informasi Manajemen karena tidak dikembangkannya
interaksi manusia dan komputer, sehingga manusia dan computer
tidak dapat saling berkomunikasi secara efektif.
Interaksi antara
manusia dan mesin adalah kaitan antara manusia dan mesin, yaitu suatu titik
dimana mereka bisa saling “berkomunikasi” secara
tradisional sistem komputer masih sering membuat para manajer “frustasi”, tetapi dengan adanya
perkembangan baru, seperti bahasa produktivas, pelatihan (Training), cukup
membantu memcahkan masalah.
1.
Ada 2 (dua) sebab
utama kekurangan dari pengolah data (komputer) yaitu :
a.
Sistem analis dan
programer tidak (kurang) memiliki pemahaman tentang proses manajemen
organisasi, sehingga akhirnya tidak mampu menjalin sistem informasi yang
diperlukan organisasi.
b.
Ketidakmampuan
untuk memahami cara berpikir manusia dalam memproses data, dengan akibat bahwa
hasil program komputer tidak memproses data sebagaimana yang dikehendaki oleh
manajer, sehingga tidak mampu berkomunikasi efektif dengan manajer
2.
Penerapan sistem
informasi manajemen itu sendiri dapat dipandangan dari 2 sudut pandang yaitu :
a.
Sebagai suatu
sistem informasi yang dilihat dari sudut pandangfungsional.
Biasanya sistem ini digunakan pada departemen khusus yaitu misalnya bagian akuntansi dan perpajakan dimana sistem ini secara fungsinya digunakan secara langsung dalam pekerjaan.
Biasanya sistem ini digunakan pada departemen khusus yaitu misalnya bagian akuntansi dan perpajakan dimana sistem ini secara fungsinya digunakan secara langsung dalam pekerjaan.
b.
Sedangkan sistem
informasi dari sebagai suatu sistem dari sudut pandang konstituen, memandang
sistem sebagai suatu sarana penyedia informasi yang dapat menunjang jenis –
jenis keputusan manajemen yang didukungnya. Setiap tingkat memiliki kebutuhan
informasi yang berbeda sesuai tanggungjawab yang berbeda dan masing – masing
dapat dilihat dari pilihan informasi utama yang diperlukan.
I. Sistem informasi menjadi penunjang dalam
suatu proses bisnis perusahaan.
Dari uraian pada
tinjauan pustaka di atas dapat dipahami bahwa suatu proses bisnis
menggambarkan seluruh bagian dari aktivitas perusahaan
seperti aktivitas marketing, delivery, administrasi, keuangan dan lain
sebagainya dalam rangka memproduksi output tertentu.
Sistem informasi manajemen menjadi penunjang dalam suatu proses
bisnis perusahaan. Masing – masing
aktivitas perusahaan tentu membutuhan dukungan informasi agar dapat berjalan
dengan baik. Dukungan informasi yang dibutuhkan adalah dukungan informasi yang
mempunyai nilai guna, akurat dan up date.
Dengan diterapkannya sistem informasi maka
perusahaan telah berusaha untuk mengotomatiskan pada beberapa tahap operasi
bisnis yang berlangsung diperusahaan yang sebelumnya dilakukan secara
manual. Teknologi baru dapat mengubah arus informasi, menggantikan langkah
berurutan dengan tugas yang dapat dilakukan bersamaan secara paralel, dan
menghilangkan penundaan pada pembuatan keputusan. Informasi dapat mengubah cara
bisnis bekerja dan mendorong model bisnis yang sepenuhnya baru. Dengan
melakukan analsis proses bisnis kita dapat mengerti bagaimana untuk mengubah
bisnis agar menjadi lebih efisien atau efektif.
Dengan
diterapkannya sistem informasi maka dapat pula dilakukan efisiensi pada
beberapa hal karena dengan sistem informasi maka dapat mengurangi kegiatan
mencetak dokumen di suatu perusahaan.
1.
Penerapan langsung dari bagaimana sistem informasi manajemen sebagai
penunjang dalam suatu proses bisnis di perusahaan dibawah ini :
a.
Sistem Penjualan
dan Pemasaran ;
Pada proses bisnis
penjualan dan pemasaran adalah bagaimana melakukan penjualan produk atau
jasa organisasi. Dari proses bisnis ini maka bagian pemasaran akan sangat
membutuhkan informasi – informasi yang akan mendukung mereka dalam
menentukan bagaimana strategi pemasaran dilakukan, untuk segmen pasar
yang bagaimana, strategi promosi bagaimana yang efektif dapat dilakuan
perusahaan.
b.
Sistem Manufaktur
dan Produksi
c.
Sistem manufaktur
dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan
fasilitas produksi, penetapan sasaran produksi, dan penjadwalan peralatan,
fasilitas, bahan baku, dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk
akhir.
d.
Sistem Keuangan
dan Akuntansi
e.
Pada fungsi ini
keuangan dan akuntansi bertanggungjawab untuk menjaga, mencatat dan mengelola
data dan aset keuangan dan data – data keuangan seperti uang tunai, piutang,
invoice, biaya yang diperlukan untuk operasional perusahaan, hutang perusahaan
dan lain sebagainya. Manajemen menggunakan sistem keuangan dan akuntansi untuk
dapat memonitor berapa besar biaya dan pendapat perusahaan, arus kas
perusahaan, dan lain sebagainya. Informasi yang tersedia dalam sistem
keuangan dan akutansi dapat digunakan untuk menentukan laba rugi perusahaan dan
neraca perusahaan dengan proses otomatisasi dalam penghitungannya sehingga
dapat mengurangi potensi kesalahan.
f.
Sistem Sumber daya
Manusia
Atau yang biasa
dikenal dengan Human Resources Information System. Sangat mendukung sumber daya
manusia dalam menjalankan seluruh fungsi dari sumber daya manusia mulai dari
perekrutan, pengembangan karyawan, data base pelamar , data base karyawan,
informasi jenjang karir perusahaan dan lain sebagainya.
Informasi
yang disediakan dalam sistem informasi sumber daya manusia ini sangat
diperlukan bagi manajemen untuk mengetahui informasi pegawai sehingga membantu
manajemen dalam mengambil keputusan – keputusan yang terkait pengelolaan SDM.
g.
Sistem Pemrosesan
Transaksi
Merupakan sistem
yang terkomputerisasi untuk menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian
yang diperlukan dalam perusahaan untuk menjalankan bisnis. Dengan diterapkannya
sistem informasi manajemen dalam pemrosesan transaksi maka arus transaksi
akan dapat lebih mudah terlacak, manajemen juga diberikan kemudahan untuk
memonitor proses operasi perusahaan. Sebuah Sistem Pemrosesan Transaksi
menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis secara terkomputerisasi, seperti memasukkan pesanan
penjualan, pemesanan hotel, penggajian, pencatatan karyawan, dan pengiriman.
Tujuan utama sistem ini adalah unuk menjawab pertanyaan rutin dan untuk melacak
arus transaksi yang melalui organisasi.
h.
Sistem Pendukung
Eksekutif
i.
Sistem ini
membantu manajemen untuk menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan
kegiatan – kegiatan evaluasi dan pendekatan karena tidak terdapat prosedur
untuk mencapai solusi. Informasi pada ESS mengolah data dan menyediakan
perhitungan umum. ESS ini dirancang untuk menggabungkan data – data eksternal
yang kemudian diolah dan disajikan kepada manajemen dalam bnetuk grafik dan
data. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen
terlibat dalam setiap fungsi dalam manajemen dan mendukung proses bisnis.
j.
melibatkan pemakai
sehingga sistem yang dibuat tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar